Profil Kecamatan Kindang

Perubahan merupakan suatu proses dimana terjadinya peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi statis yang bersifat dinamis, artinya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada kapanpun dan dimanapun berada. Dalam konteks pelayanan publik maka perubahan merupakan proses terus menerus memperbaharui organisasi berkenan berkenaan dengan arah, satruktur, dan kemampuan untuk meningkatkan dan memenuhi harapan masyarakat seiring dengan tingkat dinamika dan kebutuhan masyarakat yang tinggi dan semakin kompleks, sehingga suatu ornganisasi atau pemimpin harus survive dengan memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki dalam menyesuaikan diri dengan perubahan perubahan yang terjadi.

Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi menuntut bahwa suatu organisasi ataupun pemimpin harus memikili  akselerasi untuk mampu berpikir dan bertindak dengan konsep dan strategi yang adaptif dengan perubahan, sehingga suka atau tidak suka kita harus mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi sesuai dengan perubahan zaman.

Kantor Camat Kindang sebagai suatu bagian unit organisasi dari organisasi Pemerintah Kabupaten Bulukumba merupakan salah satu ujung tombak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di tingkat kecamatan. Kecamatan Kindang sendiri terbagi dalam 12 desa, 1 kelurahan yaitu Kelurahan Borongrappoa, Desa Sipaenre, Desa Kindang, Desa Tammaona, Desa Oro Gading, Desa Garuntungan, Desa Sopa, Desa Somba Palioi, Desa Benteng Palioi, Desa Mattirowlie, Desa Balibo, Desa Kahayya.

Luas wilayah Kecamatan Kindang 144.62 Km² , Jumlah penduduk Sebanyak 30.542 jiwa dengan jumlah rumah tangga 7.158 . banyak penduduk menurut jenis kelamin yaitu Laki-laki sebanyak 14.860 dan perempuan sebanyak 15.682 .

Kecamatan Kindang berada pada daerah pengunungan Bawakaraeng sehingga memiliki berbagai macam pemandangan alam yang menakjubkan. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dengan aneka hasil bumi yang melimpah. Daerah ini kaya dengan potensi alam yang belum dikembangkan baik pariwisata, pertanian, perkebunan, dan potensi industry pengolahan pengolahan sumber daya alam lainnya.

Potensi potensi alam di Kecamatan Kindang belum dikelolah dengan baik bahkan sebagian besar belum tersentuh oleh program pengembangan pemerintah kabupaten. Salah satu penyebab dari tidak terkelolahnya potensi daerah ini adalah kurangnya sosialisasi  baik pada pemerintah itu sendiri maupun swasta (investor) serta khalayak umum. Salah satu cara yang efektif untuk mesosialisasikan potensi daerah adalah melalui media informasi yang berbasis teknologi. Dengan kata lain bahwa penyebaran informasi tentang potensi daerah mendesak untuk dilakukan.

Penggunaan media informasi dengan berbasis teknologi membantu setiap orang yang ingin memperoleh data yang up to date, pengolahan, penyebaran dan penyimpanan informasi/ data. Dengan adanya data/informasi yang berbasis teknologi maka data tersebut dapat diakses kapan dan dimanapun berada tanpa dipengaruhi oleh jarak.