- Legenda dan sejarah Pembangunan Desa
Desa Anrihua merupakan salah satu desa dari (9)
sembilan Desa dan Kelurahan yang ada di
Kecamatan Kindang kabupaten bulukumba , Desa Anrihua terdiri atas Lima (5)
Dusun yakni dusun pabbaengbaeng ,
Passimbungan , Anrihua , Bontobontoa , dan Enre . Desa anrihua adalah desa
pertanian yang sebagian besar masyarakatnya terdiri dari petani. Berikut
gambaran tentang sejarah perkembangan desa ini.
Penanaman Anrihua berasal dari kata “anrihu” yaitu nama sebuah pohon. Cerita rakyat
setempat meyakini bahwa pohon tersebut sangat tinggi dan besar yang memiliki
daun yang lebat sehingga dapat terlihat jelas dengan mata telanjang dari kota
Bulukumba. Pohon Anrihu ini digunakan masyarakat sebagai tempat transit atau
tempat istirahat bagi yang melakukan perjalanan jauh.
Dalam wilayah Desa
Anrihua terdapat sebuah kampung yang
memiliki sejarah tersendiri yaitu kampung Passimbungan. Pada zaman kerajaan ,
daerah ini didatangi oleh seorang Bangsawan (karaeng) dari kerajaan Gowa
bernama Munggu Dg Mananra (saudara Kr.Canggoreng, Raja Kindang) dan menetap di daerah ini. Dalam
perkembangannya , Kr.Munggu Dg Mananra dan pengikutnya membangun dan menguasai
daerah kecil ini hingga akhirnya setiap ada orang asing baik keluarga maupun
bukan keluarga (dari luar daerah
kekuasaan kecilnya) masuk tanpa izin maka Kr.Munggu langsung mengusirnya tanpa
basa basi. Dari kebiasaan inilah beliau diberi gelar Kr.Passimbungan, cikal
bakal dari kampung passimbungan yang berarti lari menyebar (kocar kacir) , mengamuk
dan dapat pula diartikan membubarkan.
Sampai saat ini
Kr.Munggu Dg. Mananra telah memiliki keturunan yang tersebar luas sampai
kedaerah Tanete, Gantarang , Malino dan Bantaeng. Kini daerah Passimbungan
sudah terbagi dua yaitu Passimbungan dan Pabbaengbaeng dibawah pemerintahan
Desa Anrihua. Pada tahun 1989 Desa
Borong Rappoa yang dipimpin H.Djurmiah
dimekarkan dan salah satu hasil pemekaran adalah Desa Anrihua. Berikut ini
Nama-nama Kepala Desa Anrihua mulai pertama :
Pelaksana Tugas : A.Gusung
(1989-1990)
Kepala Desa 1 : A.Emma (1990-1995)
Kepala Desa 2 : A.Misdar, SE (1995-2007)
Kepala Desa 3 : Ramli Lampe, S. Hi (2007-skrng)
Kepala Desa 1 : A.Emma (1990-1995)
Kepala Desa 2 : A.Misdar, SE (1995-2007)
Kepala Desa 3 : Ramli Lampe, S. Hi (2007-skrng)
Sumber: Wawancara dengan tokoh masyarakat Pabbaengbaeng
(H.A.Muhlis : Cicit dari Kr.Tunru Dg Pasodo (Karaeng Passimbungan II)
B. KONDISI
UMUM DESA ANRIHUA
1. Keadaan Geografis Desa
A. Batas Wilayah
Sebelah Timur : Desa Mattirowalie, Balibo
Sebelah Utara : Desa Garuntungan
Sebelah Barat : Kel.Borong Rappoa
Sebelah Selatan : Kec. Gantarang (Desa Benteng Malewang)
A. Batas Wilayah
Sebelah Timur : Desa Mattirowalie, Balibo
Sebelah Utara : Desa Garuntungan
Sebelah Barat : Kel.Borong Rappoa
Sebelah Selatan : Kec. Gantarang (Desa Benteng Malewang)
B. Luas Wilayah
Letak Desa Anrihua pada daerah perbukitan
dengan ketinggian sedang di wilayah pegunungan Bawakaraeng sekitar 20 Km sebelah barat kota Bulukumba
dengan luas daerah mencapai 12,25 km2.
2. Mata Pencaharian
Desa Anrihua adalah Desa yang berada pada jalur transfortasi darat yang menghubungkan ibu kota kecamatan dengan ibu kota kabupaten, daerah ini berada pada ketinggian sedang sehingga hampir semua jenis tanaman perkebunan (cengkeh, cokelat, kopi, merica, panili, durian, rambutan, dll), dan tanaman pertanian (padi, Jagung, Sayur sayuran, Kacang-kacangan, dll) dapat tumbuh dengan subur daerah ini. Sehingga tidak heran sebagian besar penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai petani dan sangat sedikit yang bergelut dalam dunia pendidikan. Demikian juga dengan tingkat pendidikan umumnya hanya tamat sekolah dasar. Hal ini terjadi akibat pola pikir masyarakat yang termanja dengan hasil alam sehingga tidak memperhatikan pendidikan anak cucunya
Berikut perbandingan persentase jenis mata pencaharian penduduk :
Desa Anrihua adalah Desa yang berada pada jalur transfortasi darat yang menghubungkan ibu kota kecamatan dengan ibu kota kabupaten, daerah ini berada pada ketinggian sedang sehingga hampir semua jenis tanaman perkebunan (cengkeh, cokelat, kopi, merica, panili, durian, rambutan, dll), dan tanaman pertanian (padi, Jagung, Sayur sayuran, Kacang-kacangan, dll) dapat tumbuh dengan subur daerah ini. Sehingga tidak heran sebagian besar penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai petani dan sangat sedikit yang bergelut dalam dunia pendidikan. Demikian juga dengan tingkat pendidikan umumnya hanya tamat sekolah dasar. Hal ini terjadi akibat pola pikir masyarakat yang termanja dengan hasil alam sehingga tidak memperhatikan pendidikan anak cucunya
Berikut perbandingan persentase jenis mata pencaharian penduduk :
Mata
Pencaharian
|
Persentase
|
Petani
|
90%
|
peternak
|
2%
|
wiraswasta
|
4%
|
PNS
|
3%
|
Pertukangan
|
1%
|
D. Sarana Dan Prasarana Desa
Berikut gambaran sarana dan prasarana yang ada di Desa Anrihua
1. Sarana Umum
Sarana
|
Jumlah
|
Pasar
|
1 Buah
|
Kantor Desa
|
1 Buah
|
Pustu
|
1 Buah
|
Lapangan
|
1 Buah
|
Pekuburan
|
1 Unit
|
2. Sarana Pendidikan
Sarana
|
Jumlah
|
TK
|
3 buah
|
SD/Mis
|
3 Buah
|
SMP/Tsanawiyah
|
1 Buah
|
3. Sarana Keagamaan
Sarana
|
Jumlah
|
Masjid
|
10 buah
|
Mushallah
|
5 Buah
|
4. Prasarana Transportasi
Jalan
|
Panjang
|
Propinsi
|
6 KM
|
Kabupaten
|
8 KM
|
Desa
|
9 KM
|
Dusun
|
5 KM
|
5. Kualitas Panjang
Jalan
|
Panjang
|
Aspal
|
6 KM
|
Sirtu
|
2 KM
|
Tanah
|
11 KM
|
Setapak
|
9 KM
|
Banyaknya
Penduduk menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Desa Anrihua
|
||||
Kelompok Umur
|
Laki-Laki
|
Perempuan
|
Jumlah
|
|
0 - 4
|
187
|
117
|
304
|
|
5 - 9
|
163
|
161
|
324
|
|
10 - 14
|
194
|
186
|
380
|
|
15 - 19
|
134
|
149
|
283
|
|
20 - 24
|
109
|
111
|
220
|
|
25 - 29
|
116
|
131
|
247
|
|
30 - 34
|
130
|
131
|
261
|
|
35-39
|
129
|
132
|
261
|
|
40 - 44
|
106
|
105
|
211
|
|
45 - 49
|
100
|
80
|
180
|
|
50 -54
|
76
|
77
|
153
|
|
55 - 59
|
55
|
68
|
123
|
|
60 - 64
|
68
|
67
|
135
|
|
65+
|
109
|
108
|
217
|
|
Jumlah
|
1.676
|
1.623
|
3.299
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar